Skip to main content

Pihak Pengelolaan Bisnis (Tenaga Kerja)

TENAGA KERJA 
Tenaga kerja menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Adapun pengertian tenaga kerja menurut para ahli dapat diartikan sebagai berikut:
a. Rionga dan Yoga Firdaus
Tenaga kerja adalah setiap penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga.

b. Sumitro Djojohadikusumo
Tenaga kerja adalah semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja, termasuk mereka yang menganggur meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan mereka yang menganggur karena terpaksa akibet tidak ada kesempatan kerja.

Penulis menyimpulkan tenaga kerja adalah seorang dalam usia kerja mampu melakukan pekerjaan guna mengelola produksi atau jasa perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk yang berkualitas. Secara garis besar penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15 tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja disebut sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang menyebutkan di atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

KLASIFIKASI TENAGA KERJA
Tenaga kerja dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yang secara umum dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja tidak terdidik, dan tenaga kerja terampil.

a. Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja terdidik ialah tenaga kerja yang memiliki keahlian pada bidang tertentu dan keahlian tersebut ia dapatkan dari bidang pendidikan. Contoh dari tenaga kerja terdidik antara lain adalah dokter, dosen, guru, pengacara, akuntan, dan sebagainya.

b. Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja terlatih merupakan tenaga kerja yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu dan keahliannya tersebut ia dapatkan dari pengalaman serta latihan. Contoh dari tenaga kerja terlatih antara lain adalah tukang jahit, montir, supir dan sebagainya.

c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih
Tanaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih merupakan tenaga kerja yang bekerja dengan cara hanya mengandalkan tenaga yang ia punyai saja, dan tidak memerlukan pendidikan serta latihan terlebih dahulu. Contohnya anara lain adalah pembantu rumah tangga, buruh kasar, kuli, dan pekerjaan lainnya.

KESEMPATAN KERJA
Tenaga kerja sudah pasti berhubungan dengan yang namanya kesempatan kerja. Kesempatan kerja bisa diartikan sebagai suatu keadaan yang menggambarkan adanya ketersediaan lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja. Kesempatan kerja ini dapat memberikan peluang untuk angkatan kerja agar dapat melakukan fungsinya sebagai sumber daya ekonomi, yaitu dalam kegiatan ekonomi untuk membuat kesejahteraan bagi dirinya ataupun masyarakat secara luas. Kesempatan kerja terbagi menjadi dua bagian, yakni kesempatan kerja permanen dan kesempatan kerja temporer.

a. Kesempatan Kerja Permanen
Kesempatan kerja permanen merupakan kesempatan kerja yang dapat memungkinkan seseorang untuk bekerja secara terus menerus atau sampai dengan ia pensiun serta tidak mampu lagi bekerja.

b. Kesempatan Kerja Temporer
Kesempatan kerja termporer merupakan kesempatan kerja yang hanya dapat memungkinkan seseorang untuk bekerja dalam kurun waktu yang singkat atau hanya sementara.

Kesempatan kerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kemajuan suatu negara. Kesempatan kerja yang banyak dapat mengindikasikan bahwa para pencari kerja dapat mendapatkan sebuah pekerjaan untuk modal mensejahterakan dirinya maupun keluarganya. Sedangkan kesempatan kerja yang sedikit akan memperkecil para pekerja untuk mendapatkan sebuah pekerjaan, sehingga akan menimbulkan masalah dan menjadi beban bagi negara.

Comments

Popular posts from this blog

Pembahasan 1: Elemen Fantasi

  Apakah kamu pernah terpikat dengan kisah-kisah epik dari orang-orang seperti Tolkien, Martin, dan Rowling sehingga kamu ingin menulis novel fantasi. Jika kamu menyukai segala sesuatu tentang genre tersebut dan merasa memiliki kisah fantasi ala kamu sendiri untuk diceritakan. Fantasi adalah genre yang paling terumit untuk ditulis. Meskipun tidak ada aturan keras dan cepat, ada unsur-unsur tertentu yang harus dimasukkan agar sebuah cerita dapat diklasifikasikan sebagai 'fantasi'.  Betapa pun orisinalnya cerita kamu harus sesuai di suatu tempat dalam genre jika kamu akan bertindak sebagai pembaca.  Pembaca fantasi mengharapkan hal-hal tertentu dari buku-buku yang mereka baca. Kita tidak berbicara tentang kiasan umum seperti elf, kurcaci, troll, dan naga! Pembahasan ini saya akan mengacu pada elemen yang jauh lebih luas dan konsep umum di mana kamu bisa menjadi inventif dan imajinatif sesuka kamu.  Jadi tanpa basa-basi lagi, mari kita bahas lima elemen penting yang dibutuhkan set

Bentuk Organisasi Bisnis

Perkembangan ekonomi telah mendorong terbentuknya berbagai organisasi bisnis dalam bentuk yang berbeda – beda. Setiap usaha bisnis yang berkembang memiliki karakteristik yang berbeda baik dari segi modal, skala usaha, kepemilikan, maupun operasional kegiatannya. Untuk itu perlu pengelolaan yang spesifik dan berbeda antara satu usaha dengan yang lain. Agar dapat berkembang dan mampu bersaing dalam lingkungan bisnis, dalam memilih bentuk usaha perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.   Beberapa pertimbangan yang dapat digunakan untuk membentuk suatu usaha bisnis meliputi:   Kebutuhan modal: jumlah dana yang diperlukan untuk melakukan suatu usaha   Risiko usaha: Pertanggung jawaban usaha apabila terjadi kerugian ataupun kebangkrutan   Pengawasan: Kemampuan pemilik usaha dalam melakukan pengawasan usaha   Kemampuan manajerial: keahlian yang harus di miliki untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi usaha   Kebutuhan waktu: Kemampuan unt

Pendahuluan: Asal-usul Fantasi

  Fantasi adalah salah satu genre fiksi paling populer. Biasanya menceritakan tentang sebuah kerajaan di alam semesta fantasi, mitos, sihir dan makhluk ajaib. Ceritanya sebagian besar berlatar di dunia yang menyerupai Eropa pada abad pertengahan. Identik dipenuhi dengan karakter duniawi lain seperti penyihir, elf, dan penyihir. Sering kali menampilkan hewan dan makhluk mitos yang memiliki kemampuan untuk berbicara seperti manusia. Kebanyakan mengikuti plot The Quest, di mana protagonis harus mencari sesuatu atau seseorang untuk menyelamatkan dunia harus menemukan kekuatan batin untuk berhasil. Karya fantasi yang hebat memiliki semua elemen cerita yang bagus, termasuk protagonis yang hebat, antagonis yang tangguh, minat cinta, dan teman / sahabat karib yang menginspirasi.