Skip to main content

Kepemimpinan

Organisasi terdiri atas berbagai orang yang bekerja secara bersama – sama untuk mencapai tujuan organisasi. Banyaknya orang yang bekerja dalam suatu organisasi memerlukan seseorang yang berperan sebagai pemimpin yang akan mengarahkan tujuan dari organisasi tersebut. Organisasi dengan kepemimpinan yang baik akan mampu berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dan melakukan aktivitas dengan optimal. 
Tidak semua orang dalamorganisasi dapat menjadi pemimpin yang baik. Untuk menjadi pemimpin yang baik perlu memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup sehingga mampu memimpin dan dihormati oleh karyawan yang dipimpinnya. 

7.1. Konsep Kepemimpinan 
Kempemimpinan merupakan kemampuan untuk memengaruhi dan memotivasi suatu kelompok orang untuk secara bersama sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam organisasi bisnis dikenal dengan kepemimpinan manajerial. Menurut Stoner, kepemimpinan manajerial merupakan proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan – kegiatan organisasi yang saling berhubungan tugasnya. Ada tiga komponen dalam kepemimpinan: 
Adanya bawahan dan atasan 
Kepempimpinan menyangkut pembagian kekuasaan yang tidak seimbang antara pemimpin dan bawahan 
Pemimpin harus dapat memberikan pengaruh kepada bawahannya sehingga mereka akan mengikuti dan melaksanakan tugas dari pimpinan. 

7.2. Gaya Kepemimpinan Klasik 
Ada beberapa gaya kepemimpinan klasik meliputi: 
Gaya kepemimpinan otoriter 
Pemimpin memusatkan kekuasaan dan pengambilan keputusan bisnis pada diri pemimpin itu sendiri. Pemimpin memiliki tanggung jawab dan wewenang penuh terhadap jalannya organisasi. 


Gaya kepemimpinan demokratis 
Pemimpin mendelegasikan wewenang secara luas dan pemusatan keputusan selalu dirundingkan dengan bawahan sehingga pemimpin dan bawahan bekerja sama dalam satu tim. 
Gaya kepemimpinan bebas 
Pemimpin berpartisipasi secara minumum, sedangkan bawahan memiliki keleluasaan dalam menentukan sendiri tujuan dan cara yang akan dicapai dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. 

7.3. Teori Kepemimpinan 
7.3.1 Trait theory (Teori sifat) 
Teori ini menekankan bahwa sifat, kepribadian, sosial, fisik dan intelektual akan memengaruhi pemimpin satu dengan pemimpin yang lain. Dalam teori ini dapat dipahami timbul suatu pemimpin yang memiliki sifat – sifat tertentu seperti pemimpin yang karismatik, pemberani, ataupun pemimpin yang rendah hati. Pendekatan ini menekankan bahwa pemimpin itu dibentuk dari sifat – sifat yang dibawa seseorang mulai dari lahir. Pendekatan ini mengabaikan faktor situasional yang berkembang sebagai akibat interaksi antara pimpinan dan bawahan yang mungkin secara signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan seseorang.  

7.3.2 Behavior theory (Teori perilaku) 
Teori perilaku kepemimpinan mengemukakan bahwa perilaku spesifik membedakan pemimpin satu dengan pemimpin yang lainnya. Pendekatan ini menitik beratkan pada dua aspek penting dalam kepemimpinan yaitu fungsi – fungsi kepemimpinan dan gaya kepemimpinan. Perbedaan dengan teori sifat bahwa dalam teori sifat menyataka bahwa kepemimpinan dibawa dari lahir sehingga berbeda untuk setiap orang, maka berdasarkan pendekatan perilaku, kepemimpinan dapat dibentuk dengan dengan adanya latihan keperilakuan yang berhubungan dengan sifat kepemimpinan. 
Teori perilaku dapat dibedakan menjadi: 
a. Teori Ohio State University 
- Struktur Prakarsa (initiating structure), yaitu sejauh mana seorang pemimpin berkemungkinan mendefinisikan dan menstruktur peran mereka dan peran bawahan dalam upaya mencapai tujuan  
- Pertimbangan (consideration), yaitu sejauh mana seorang pemimpin berkemungkinan memiliki hubungan pekerjaan yang ditandai saling percaya, menghargai bawahan, dan memperhatikan perasaan mereka 
Matriks Teori Ohio State University 

Comments

Popular posts from this blog

Pembahasan 1: Elemen Fantasi

  Apakah kamu pernah terpikat dengan kisah-kisah epik dari orang-orang seperti Tolkien, Martin, dan Rowling sehingga kamu ingin menulis novel fantasi. Jika kamu menyukai segala sesuatu tentang genre tersebut dan merasa memiliki kisah fantasi ala kamu sendiri untuk diceritakan. Fantasi adalah genre yang paling terumit untuk ditulis. Meskipun tidak ada aturan keras dan cepat, ada unsur-unsur tertentu yang harus dimasukkan agar sebuah cerita dapat diklasifikasikan sebagai 'fantasi'.  Betapa pun orisinalnya cerita kamu harus sesuai di suatu tempat dalam genre jika kamu akan bertindak sebagai pembaca.  Pembaca fantasi mengharapkan hal-hal tertentu dari buku-buku yang mereka baca. Kita tidak berbicara tentang kiasan umum seperti elf, kurcaci, troll, dan naga! Pembahasan ini saya akan mengacu pada elemen yang jauh lebih luas dan konsep umum di mana kamu bisa menjadi inventif dan imajinatif sesuka kamu.  Jadi tanpa basa-basi lagi, mari kita bahas lima elemen penting yang dibutuhkan set

Bentuk Organisasi Bisnis

Perkembangan ekonomi telah mendorong terbentuknya berbagai organisasi bisnis dalam bentuk yang berbeda – beda. Setiap usaha bisnis yang berkembang memiliki karakteristik yang berbeda baik dari segi modal, skala usaha, kepemilikan, maupun operasional kegiatannya. Untuk itu perlu pengelolaan yang spesifik dan berbeda antara satu usaha dengan yang lain. Agar dapat berkembang dan mampu bersaing dalam lingkungan bisnis, dalam memilih bentuk usaha perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.   Beberapa pertimbangan yang dapat digunakan untuk membentuk suatu usaha bisnis meliputi:   Kebutuhan modal: jumlah dana yang diperlukan untuk melakukan suatu usaha   Risiko usaha: Pertanggung jawaban usaha apabila terjadi kerugian ataupun kebangkrutan   Pengawasan: Kemampuan pemilik usaha dalam melakukan pengawasan usaha   Kemampuan manajerial: keahlian yang harus di miliki untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi usaha   Kebutuhan waktu: Kemampuan unt

Pendahuluan: Asal-usul Fantasi

  Fantasi adalah salah satu genre fiksi paling populer. Biasanya menceritakan tentang sebuah kerajaan di alam semesta fantasi, mitos, sihir dan makhluk ajaib. Ceritanya sebagian besar berlatar di dunia yang menyerupai Eropa pada abad pertengahan. Identik dipenuhi dengan karakter duniawi lain seperti penyihir, elf, dan penyihir. Sering kali menampilkan hewan dan makhluk mitos yang memiliki kemampuan untuk berbicara seperti manusia. Kebanyakan mengikuti plot The Quest, di mana protagonis harus mencari sesuatu atau seseorang untuk menyelamatkan dunia harus menemukan kekuatan batin untuk berhasil. Karya fantasi yang hebat memiliki semua elemen cerita yang bagus, termasuk protagonis yang hebat, antagonis yang tangguh, minat cinta, dan teman / sahabat karib yang menginspirasi.