Skip to main content

Pendekatan Terhadap Tanggungjawab Sosial

Ada banyak pendekatan yang dapat diambil oleh perusahaan dalam merespon tuntutan masyarakat akan pelaksanaan tanggungjawab sosial perusahaan. Berikut ini merupakan beberapa pendekatan yang dapat menggambarkan sampai sejauh mana organisasi bersedia melaksanakan tanggungjawab sosial dan tingkat keterlibatan organisasi tersebut dalam pelaksanaan tanggungjawab sosial.

a) Pendekatan Obstruktif 
Perusahaan yang menggunakan pendekatan obstruktif bermakna bahwa perusahaan melakukan usaha seminimal mungkin dalam memecahkan masalah sosial dan lingkungan. Tindakan lain yang mungkin dilakukan perusahaan adalah melakukan usaha menolak atau menutupi pelanggaran yang dilakukan.

b) Pendekatan Defensif. 
Bentuk tanggung jawab sosial dengan pendekatan ini ditandai dengan perusahaan yang hanya memenuhi persyaratan hukum secara minimum atas komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya. Akan tetapi perusahaan tidak akan lebih dari itu. Apabila melakukan pelanggaran maka perusahaan juga akan berusaha menutupi kesalahan, mengakuinya dan mengambil tindakan perbaikan yang sesuai. 

c) Pendekatan Akomodatif 
Perusahaan yang menerapkan tanggung jawab sosial dengan pendekatan akomodatif akan melakukan tanggung jawab sosial melebihi persyaratan hukum minimum dalam rangka memenuhi komitmennya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya. 
d) Pendekatan Proaktif 
Pendekatan ini adalah tingkatan tertinggi yang dapat diperlihatkan oleh perusahaan dalam tanggung jawab sosial. Dalam pendekatan ini perusahaan secara aktif akan mencari peluang untuk melakukan tanggung jawab sosial dan memberikan sumbangan demi kesejahteraan kelompok dan individu dalam lingkungan sosialnya.
Spektrum Pendekatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Comments

Popular posts from this blog

Pembahasan 1: Elemen Fantasi

  Apakah kamu pernah terpikat dengan kisah-kisah epik dari orang-orang seperti Tolkien, Martin, dan Rowling sehingga kamu ingin menulis novel fantasi. Jika kamu menyukai segala sesuatu tentang genre tersebut dan merasa memiliki kisah fantasi ala kamu sendiri untuk diceritakan. Fantasi adalah genre yang paling terumit untuk ditulis. Meskipun tidak ada aturan keras dan cepat, ada unsur-unsur tertentu yang harus dimasukkan agar sebuah cerita dapat diklasifikasikan sebagai 'fantasi'.  Betapa pun orisinalnya cerita kamu harus sesuai di suatu tempat dalam genre jika kamu akan bertindak sebagai pembaca.  Pembaca fantasi mengharapkan hal-hal tertentu dari buku-buku yang mereka baca. Kita tidak berbicara tentang kiasan umum seperti elf, kurcaci, troll, dan naga! Pembahasan ini saya akan mengacu pada elemen yang jauh lebih luas dan konsep umum di mana kamu bisa menjadi inventif dan imajinatif sesuka kamu.  Jadi tanpa basa-basi lagi, mari kita bahas lima elemen pentin...

Bentuk Organisasi Bisnis

Perkembangan ekonomi telah mendorong terbentuknya berbagai organisasi bisnis dalam bentuk yang berbeda – beda. Setiap usaha bisnis yang berkembang memiliki karakteristik yang berbeda baik dari segi modal, skala usaha, kepemilikan, maupun operasional kegiatannya. Untuk itu perlu pengelolaan yang spesifik dan berbeda antara satu usaha dengan yang lain. Agar dapat berkembang dan mampu bersaing dalam lingkungan bisnis, dalam memilih bentuk usaha perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.   Beberapa pertimbangan yang dapat digunakan untuk membentuk suatu usaha bisnis meliputi:   Kebutuhan modal: jumlah dana yang diperlukan untuk melakukan suatu usaha   Risiko usaha: Pertanggung jawaban usaha apabila terjadi kerugian ataupun kebangkrutan   Pengawasan: Kemampuan pemilik usaha dalam melakukan pengawasan usaha   Kemampuan manajerial: keahlian yang harus di miliki untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengawasi usaha  ...

Manajemen Sumber Daya Manusia

Bisnis merupakan kegiatan yang memiliki tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam bisnis, faktor – faktor usaha saling berkaitan dan dijalankan bersama – sama sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan dengan lancar. Sumber daya manusia merupakan faktor utama dlam menjalankan bisnis karena manusia berberan sebagai pengelola dan pelaksana dari sumber daya usaha yang lainnya seperti dana, lingkungan, mesin, dan lain sebagainya. Suatu bisnis akan dapat berjalan dengan baik apabila pengelolaan sumber daya manusia juga efektif dan efisien sehingga mampu menjalankan bisnis dengan kompetitif.  5.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia  Manajemen sumber daya manusia merupakan proses pencapaian tujuan organisasi melalui pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, pengembangan SDM, pemberian kompensasi dari sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Pengelolaan SDM bersifat unik karena berhubungan dengan manusia yang memiliki sifat berbeda – beda dan memiliki peras...