Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2017

Sistem Ekonomi di Dunia (Jenis Sistem Ekonomi)

Jenis sistem ekonomi yang berbeda akan mengelola faktor-faktor produksi dengan cara-cara yang berbeda pula. Pada beberapa sistem, kepemilikannya bersifat pribadi, ada pula yang faktor produksinya dimiliki pemerintah. Berikut ini merupakan jenis-jenis sistem perekonomian: 1. Sistem Ekonomi Terpimpin  Sistem ekonomi terpimpin didefinisikan sebagai perekonomian yang mengandalkan pemerintah terpusat untuk mengendalikan semua atau sebagian besar faktor produksi dan untuk membuat semua atau sebagian besar keputusan produksi dan alokasi. Dua bentuk paling mendasar dari sistem perekonomian terpimpin adalah komunisme dan sosialisme.   Sistem ekonomi komunis adalah sistem ekonomi yang penggunaan faktor produksi dikendalikan oleh pemerintah. Tanah, tenaga kerja, modal yang dimiliki oleh pemerintah dan kewirausahaan disediakan oleh pemerintah. Semua keputusan-keputusan ekonomis diambil oleh pemerintah, misalnya mengenai produksi, distribusi, konsumsi dan kepemilikan. Dalam hal ini pasar (pe

Sistem Ekonomi di Dunia (Sistem Ekonomi dan Faktor Produksi)

Sistem ekonomi merupakan sistem negara untuk mengalokasikan sumber daya ke berbagai warganegaranya, baik individu maupun organisasi. Selain itu sistem ekonomi juga dapat diartikan sebagai suatu cara yang dilakukan sekelompok orang (negara) untuk mengatasi beberapa persoalan seperti: • Barang apa yang seharusnya dihasilkan • Bagaimana cara menghasilkan barang itu • Untuk siapa barang tersebut dihasilkan atau bagaimana barang tersebut didistribusikan kepada masyarakat.  Sistem ekonomi dapat dibedakan menurut kepemilikan dan atau pengendalian terhadap sumberdaya. Sumberdaya seringkali disebut sebagai faktor produksi. Faktor produksi diartikan sebagai sumberdaya yang digunakan dalam produksi barang dan jasa, paling tidak ada 4 faktor produksi, yaitu: 1. Tenaga Kerja (sumberdaya manusia) Diartikan sebagai kemampuan fisik dan mental orang-orang pada saat mereka memberikan kontribusi pada produksi dalam perekonomian. Sebagai contoh, sebuah perusahaan keuangan (perbankan) me

Tingkatan Partisipasi Bisnis

Ada beberapa tingkatan partisipasi bisnis dalam lingkungan ekonomi global, yaitu: 1. Domestik Organisasi bisnis terbatas pada lingkungan local dan belum memasarkan ke luar negri sehingga masih terbatas dalam satu negara. 2. Internasional Seiring perkembangan usaha dan mulai jenuhnya pasar domestik sebagai akibat ketatnya persaingan, organisasi bisnis dapat memperluas pangsa pasar ke negara lain yaitu memasuki pasar internasional. 3. Multinasional Perusahaan internasional yang membangun pabrik diluar negri akan memasuki fase perusahaan multinasional jika dia memiliki sejumlah pabrik di berbaga negara yang berbeda. Tujuannya untuk memaksimalkan perpaduan biaya produksi yang murah dengan biaya distribusi yang murah. 4. Global Seiring dengan banyaknya perusahaan global, maka beberapa perusahaan mulai memilih suatu lokasi pabrik diberbagai negara dan melakukan sinergi antar pabrik untuk memproduksi produk secara efektif, efisien dan fleksibel.

Maksud dan Tujuan Bisnis

Bisnis tidak hanya bermaksud untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen. Ada beberapa tujuan yang biasanya ingin dicapai suatu organisasi bisnis, yaitu: Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen Contohnya produk sepeda motor untuk sarana transportasi yang mudah dan fleksibel Keuntungan usaha Semua organisasi bisnis menginginkan keuntungan secara finansial atas usah yang mereka lakukan. Pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan Contoh organisasi bisnis dengna tujuan ini adalah PT Perhutani yang melakukan Reboisasi dan penghijauan untuk kelestarian usaha dimasa datang Mengatasi berbagai risiko Contoh usaha ini adalah biro jasa keamanan, lembaga asuransi Tanggung jawab sosial Banyak usaha yang mulai peduli terhadap lingkungan sosial selain mengejar keuntungan. Contohnya produk mobil ramah lingkungan, produk plastik daur ulang.

Pihak Pengelolaan Bisnis (Konsumen)

KONSUMEN Konsumen adalah pengguna produk yang dihasilkan oleh organisasi bisnis. Konsumen merupakan kelompok potensial yang akan menggunakan produk atau pun jasa yang ditawarkan oleh organisasi bisnis. setiap orang hakikinya pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali (Jawa: kulakan), maka dia disebut pengecer atau distributor. Perilaku Konsumen Jika dilihat dari perilaku konsumen dalam mengonsumsi suatu barang dibedakan menjadi dua macam, yaitu perilaku konsumen rasional dan perilaku konsumen irasional. Perilaku Konsumen Rasional Suatu konsumsi dapat dikatakan rasional jika memerhatikan hal-hal berikut: • barang tersebut dapat memberikan kegunaan optimal bagi konsumen; • barang tersebut benar-benar diperlukan konsumen; • mutu barang terjamin; • harga sesuai dengan kemampuan konsumen.

Pihak Pengelolaan Bisnis (Tenaga Kerja)

TENAGA KERJA  Tenaga kerja menurut UU No. 13 tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Adapun pengertian tenaga kerja menurut para ahli dapat diartikan sebagai berikut: a. Rionga dan Yoga Firdaus Tenaga kerja adalah setiap penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga. b. Sumitro Djojohadikusumo Tenaga kerja adalah semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja, termasuk mereka yang menganggur meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan mereka yang menganggur karena terpaksa akibet tidak ada kesempatan kerja. Penulis menyimpulkan tenaga kerja adalah seorang dalam usia kerja mampu melakukan pekerjaan guna mengelola produksi atau jasa perusahaan untuk memenuhi

Pihak Pengelolaan Bisnis (Manajer)

MANAJER Seorang yang memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan tanggung jawab yang baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang direncanakan oleh pemilik modal. Atau definisi manajer yang lainnya adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab atas kegiatan atau pekerjaan tersebut. Beberapa tugas yang dilakukan oleh seorang manajer diantaranya seperti dibawah ini: • Yang pertama, tentunya memimpin organisasi. • Yang kedua, mengatur dan mengendalikan organisasi. • Yang ketiga, mengembangkan organisasi. • Yang keempat, mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi. • Yang kelima, mengawasi dan mengendalikan organisasi. • Yang keenam, menumbuhkan kepercayaan. • Yang ketujuh, meningkatkan rasa tanggung jawab. • Yang kedelapan, mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi. • Dan yang kesembilan, menggali

Pihak Pengelolaan Bisnis (Pemilik Modal)

Berdasarkan tingkat kepentingan dan keterlibatan dalam aktivitas bisnis, SDM (Sumber Daya Manusia) yang terlibat dalam bisnis dikategorikan menjadi: PEMILIK MODAL Pemilik modal adalah individu atau sekelompok orang yang memiliki entitas bisnis dalam menyediakan dana usahanya untuk mendapatkan keuntungan dari kesuksesan operasional perusahaannya dan aktivitas organisasi dapat berjalan dengan lancar. Secara umum mereka memiliki kemampuan yang bagus dalam pengambilan keputusan dan gerakan cepat untuk meraup keuntungan. Berikut ini adalah beberapa nasehat untuk orang-orang yang bercita-cita untuk menjadi pemilik bisnis: a. Fokus Banyak pemula merasa bahwa mereka harus terjun ke dalam setiap peluang yang lewat di depan mata mereka. Peluang seringkali adalah serigala yang berbulu domba. Tampak bagus dari luar, tapi jelek esensinya. Selain itu, dengan mengerjakan banyak proyek sekaligus, itu akan menipiskan dan membatasi efektivitas dan produktivitas anda. Lakukan saja satu ha

Pengertian Bisnis

Dalam bahasa indonesia belum ditemukan pengertian bisnis yang seragam. Namun pembahasannya, istilah bisnis diartikan semua kegiatan yang mencangkup menyediakan barang dan jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh orang. Atau dengan kata lain. Bisnis dimaksudkan menyediakan barang dan jasa untuk tujuan mencari sebuah keuntungan. Kegiatan bisnis mencari keuntungan ini dilakuakan oleh usaha perorangan, persekutuan atau kerjasama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Akan tetapi adapula kegiatan bisnis yang tidak mencari keuntungan, yaitu kegiatan yang dilakuakan oleh kantor-kantor dinas pemeritah melalui para karyawannya berusaha memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah harus bertindak efesien, manajemen yang baik, menghindari pemborosan dan memberikan layanan yang sebaik-baiknya. Jadi tujuan utama kegiatan bisnis adalah mencari keuntungan, mengejar pertumbuhan, meningkatkan efisiensi dan melindungi masyarakat (bagi kegiatan bisnis yang tidak mengejar keuntungan). Ba